Hijrah ke Amerika Serikat membuat pebulu tangkis era tahun 1990-an Rudy Gunawan rindu akan kampung halaman. Di sela-sela acara jumpa pers jelang turnamen Yonex-Sunrise Mens Doubles Championships, Rudy melontarkan keinginannya untuk kembali ke Indonesia dan melatih atlet-atlet bulu tangkis Indonesia.
"Ada niatan untuk balik lagi ke Indonesia. Sebenarnya sudah terpikirkan sejak lima tahun lalu," ucapnya di Senayan, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2013.
Di awal tahun 1990-an, nama pebulu tangkis Rudy Gunawan mencuat setelah berhasil mencetak prestasi gemilang di nomor ganda putra. Pada SEA Games 1991, Rudy yang berpasangan dengan Eddy Hartono mampu merebut emas. Prestasi itu kembali diulangi pada SEA Games 1993 ketika Rudy berpasangan dengan Ricky Subagja.
Di tahun yang sama Rudy/Ricky mempersembahkan emas di Kejuaraan Dunia Birmingham, Inggris. Rudy juga pernah mencicipi medali perak Olimpiade 1992 Barcelona dan juara All England ketika berpasangan dengan Eddy Hartono.
Usai memutuskan pensiun, Rudy memilih hijrah ke negeri Abang Sam. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap mantan atlet menjadi salah satu alasan kepergiannya ke Amerika. "Saya juga memilih sekolah lagi dengan mengambil jurusan teologi di universitas di daerah Pasadena, Amerika Serikat," kata dia.
Selama enam tahun menempuh pendidikan teologi (1999-2005), Rudy tidak bisa lepas dari dunia bulu tangkis. Selama dua tahun pertama menempuh pendidikannya, Rudy sempat menjadi pelatih bulu tangkis bagi beberapa anak. "Itu terjadi tidak sengaja karena diminta dan latihannya pun waktu itu masih di gereja," kata dia.
Kendati demikian, kepercayaan itu tidak disia-siakan oleh pria kelahiran Solo 46 tahun silam ini. Kini, Rudy dipercaya menjadi pelatih di Orange County Badminton Club di kawasan Los Angeles, California. Sebanyak 30 atlet berada dalam binaan Rudy. Salah satu binaan Rudy ialah pasangan ganda campuran Phillip Chew/Jamie Subandhi yang saat ini nangkring di peringkat 27 dunia Badminton World Federation.
Meski sukses, menurut Rudy, olahraga bulu tangkis di mata orang Amerika tetap tidak popular. "Bulu tangkis dianggap olahraga untuk perempuan," kata Rudy.
Keinginan Rudy untuk kembali ke Indonesia dan melatih para atlet muda bulu tangkis tidak lepas dari keinginan untuk mengembalikan kejayaan Tim Merah Putih seperti era tahun 1980-an hingga 1990-an. Rudy merasa prihatin dengan prestasi bulu tangkis Indonesia terutama di nomor putri. "Saya yakin kalau dari stok pemain di sektor putri ada banyak," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar